KENDARI – Pemerintah Kota Kendari resmi menerima hibah aset Barang Milik Negara (BMN) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU), berupa infrastruktur jalan yang telah dibangun oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah II Sulawesi Tenggara.
Penyerahan dilakukan dalam bentuk dokumen serah terima yang ditandatangani oleh Kepala Satuan Kerja BPJN Wilayah II Sultra, Lumbarddin, bersama Wali Kota Kendari Siska Karina Imran, di Kantor Wali Kota Kendari, Senin, 26 Mei 2025.
Aset yang dihibahkan adalah Jalan Budi Utomo yang membentang sepanjang 3 kilometer, dengan lebar 7 meter dan dua lapis pengaspalan.
Jalan ini menghubungkan kawasan Pusat Pengembangan Industri Daerah (P2ID) dengan wilayah Kecamatan Abeli.
Infrastruktur tersebut sebelumnya berada di bawah pengelolaan Kementerian PU dan kini secara resmi menjadi milik Pemerintah Kota Kendari.
“Jalan dari kawasan P2ID menuju Abeli dalam wilayah Kecamatan Puuwatu ini sangat penting untuk memperlancar konektivitas warga.
Dengan dua lapis pengaspalan dan lebar yang memadai, akses ini akan menjadi jalur vital yang menunjang pengembangan kawasan,” kata Lumbarddin dalam keterangannya usai penandatanganan.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, mengapresiasi hibah tersebut dan menyebutnya sebagai wujud nyata sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan infrastruktur strategis.
“Penyerahan hibah ini merupakan bukti konkret dukungan pemerintah pusat kepada daerah.
Jalan ini tidak hanya memperlancar mobilitas masyarakat, tetapi juga membuka akses ekonomi baru yang potensial di kawasan tersebut,” ujar Siska.
Ia menambahkan, pemerintah kota berkomitmen merawat dan mengelola aset tersebut untuk kepentingan publik.
Menurut Siska, keberadaan Jalan Budi Utomo akan mempercepat pengembangan wilayah timur Kota Kendari, sekaligus menjadi simpul pertumbuhan baru yang mampu menarik investasi dan meningkatkan nilai ekonomi kawasan sekitar.
Serah terima aset ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia.
