KENDARI – Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kota Kendari turun dari hampir 100% menjadi 96% akibat bertambahnya 10.000 penduduk yang belum terdaftar. Pemerintah menargetkan cakupan minimal 98% pada Juni 2025.
Kepala BPJS Kendari, Rinaldi Wibisono, menegaskan bahwa keistimewaan Kendari adalah kepesertaan JKN yang langsung aktif tanpa jeda waktu. “Warga bisa langsung mendapatkan layanan kesehatan tanpa menunggu bulan berikutnya,” ujarnya.
BPJS Kendari menyiapkan strategi untuk mencapai target, termasuk mempercepat pendaftaran dan bekerja sama dengan rumah sakit serta fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) guna memastikan layanan optimal.
Pemerintah Kota Kendari berkomitmen menyelesaikan kendala administrasi agar seluruh warga memiliki akses kesehatan yang terjamin.













