BAUBAU – Masyarakat Kelurahan Kolese, Kecamatan Lea-Lea, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, kembali menggelar pesta adat tahunan Kasambu Sambu pada Sabtu, 5 April 2025, bertempat di lapangan sepak bola Kolese. Tradisi yang rutin dilaksanakan usai perayaan Idulfitri ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi, mengekspresikan rasa syukur, serta berbagi antarwarga.
Pesta adat tahun ini berlangsung meriah dengan kehadiran Wali Kota Baubau, H. Yusran Fahim, SE, bersama Wakil Wali Kota Baubau, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc, jajaran Forkopimda, pejabat lingkup Pemkot Baubau, serta anggota DPRD Kota Baubau dari dapil Kecamatan Bungi dan Lea-Lea.
Wali Kota Yusran Fahim memberikan apresiasi atas pelestarian tradisi ini yang dinilai sebagai ajang pemersatu masyarakat, baik yang tinggal di kampung halaman maupun yang merantau.
“Pesta adat Kasambu Sambu ini adalah momentum mempererat silaturahmi dan wujud syukur atas limpahan rezeki sepanjang tahun. Saya harap tradisi ini terus dilestarikan sebagai bagian dari identitas budaya Baubau,” ujar Wali Kota.
Dalam sambutannya, Yusran juga menanggapi aspirasi warga Kolese terkait pengaspalan jalan. Ia menjelaskan bahwa meski anggaran sempat tersedia pada tahun 2025, pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp43 miliar membuat rencana tersebut tertunda. Namun, ia optimis program itu bisa diusulkan kembali dalam waktu mendatang.
Senada dengan Wali Kota, Wakil Wali Kota Wa Ode Hamsinah Bolu menilai Kasambu Sambu sarat akan nilai-nilai positif, seperti kebersamaan, syukur, dan kepedulian sosial.
“Acara ini luar biasa. Selain mempererat silaturahmi, juga menjadi sarana berbagi, bahkan oleh warga perantauan kepada masyarakat di kampung halaman,” ungkapnya.
Ia juga menyarankan agar waktu pelaksanaan Kasambu Sambu ditetapkan secara tetap setiap tahun, agar lebih dikenal luas dan menjadi agenda budaya yang bisa menarik perhatian lebih banyak pihak.
Pesta adat Kasambu Sambu merupakan salah satu kekayaan budaya masyarakat Baubau yang terus dijaga dan diwariskan lintas generasi sebagai simbol harmoni dan persaudaraan.













