KENDARI – Santri Pondok Pesantren Abdurrahman Bin Auf mempertanyakan langkah Pemkot Kendari dalam menangani kenakalan remaja, tawuran, anak jalanan, dan optimalisasi tenaga kerja lokal.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, menegaskan pentingnya pendidikan karakter sejak dini untuk membentuk generasi berdaya saing.
Ia juga memastikan Pemkot akan memprioritaskan tenaga kerja lokal, sementara tenaga ahli dari luar hanya untuk transfer keterampilan.
Selain itu, Pemkot Kendari siap mendukung pembangunan infrastruktur pesantren sebagai bagian dari penguatan pendidikan berbasis karakter.
Ketua Yayasan Abdurrahman Bin Auf, Syarifuddin La Tiga, menyebut dialog ini memberi wawasan baru bagi santri dalam memahami tantangan sosial dan peran mereka di masa depan.













