Kendari – Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, membuka kegiatan Fasilitasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB-KR) di Kota Kendari, Kamis, 22 Mei 2025. Dalam acara tersebut, ia juga bertindak sebagai narasumber.
Sudirman menegaskan bahwa layanan KB tak lagi hanya dipahami sebagai pengendalian jumlah penduduk.
Lebih dari itu, kata dia, KB harus menjadi instrumen untuk mencetak generasi sehat, berkualitas, dan kompetitif demi mendukung pembangunan daerah.“Kita tidak bicara sekadar
angka, tapi kualitas hidup masyarakat. KB yang berkualitas bisa menjadi kunci menyiapkan generasi unggul sejak dini,” ujar Sudirman.
Ia juga menyoroti isu stunting sebagai tantangan besar yang harus segera ditangani.
Menurut dia, stunting tidak hanya terkait pertumbuhan fisik yang terhambat, melainkan juga mencerminkan persoalan gizi kronis dan lemahnya layanan kesehatan ibu dan anak.
“Stunting bukan hanya soal tinggi badan. Ini adalah potret kekurangan gizi, pengasuhan yang kurang optimal, serta terbatasnya akses layanan kesehatan sejak masa kehamilan,” ucapnya.
Sudirman menekankan pentingnya penguatan layanan kesehatan ibu dan anak secara terintegrasi.
Edukasi tentang gizi seimbang dan ketahanan keluarga, lanjut dia, juga perlu menjadi bagian dari strategi pencegahan stunting.
“KB yang berkualitas membantu keluarga merencanakan kelahiran dengan lebih baik, memastikan anak lahir dalam kondisi optimal—secara fisik, mental, dan sosial,” katanya.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Kendari, Jahudding, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk mempercepat pemanfaatan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di wilayah Kota Kendari.













