Jakarta – Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, berpartisipasi dalam Climate Resilience and Innovation Forum (CRIF) 2025 yang digelar di Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025.
Forum internasional ini menjadi ruang strategis bagi pemerintah daerah dalam merumuskan respons lokal terhadap krisis iklim global melalui inovasi dan kebijakan berbasis komunitas.
Acara yang diinisiasi oleh United Cities and Local Governments Asia Pacific (UCLG ASPAC) bersama Pemprov DKI Jakarta dan Uni Eropa ini dihadiri lebih dari 300 peserta dari kawasan Asia-Pasifik hingga Eropa.
Tahun ini, CRIF mengusung tema “Empowering Cities and Local Governments for a Climate-Resilient Future.”
Dalam forum tersebut, Siska menegaskan perlunya komitmen dan keberanian dari daerah untuk melahirkan terobosan konkret dalam menghadapi tantangan iklim.
“Kota Kendari berkomitmen menjadi bagian dari solusi. Tantangan iklim memerlukan respons cepat dan tepat yang bersumber dari kekuatan lokal.
Kami terus mendorong inovasi komunitas dalam pengelolaan sampah, pengembangan ruang terbuka hijau, dan pemanfaatan energi terbarukan,” ujar Siska.
Ia juga menyampaikan bahwa forum ini menjadi momentum bagi Kendari untuk memperkuat jejaring global dan memperkaya wawasan dalam merumuskan kebijakan iklim yang kontekstual.
“Kami akan membawa pulang banyak pembelajaran dari praktik-praktik baik kota lain.
Ini akan memperkuat penyusunan Rencana Aksi Iklim Kota Kendari agar lebih adaptif, terukur, dan inklusif,” katanya.
Sekretaris Jenderal UCLG ASPAC, Dr. Bernadia Irawati Tjandradewi, dalam pidato pembukaannya menekankan peran vital pemerintah daerah dalam mengatasi krisis iklim.
“Inovasi dari konteks lokal memiliki relevansi tinggi dan dampak langsung. Aksi iklim tidak hanya tanggung jawab nasional atau global—ia dimulai dari kota, dari komunitas,” ujarnya.













