Bombana – Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) I Forum Komunitas Nelayan dan Peternak sebagai wadah konsolidasi dan dialog strategis antarpelaku sektor kelautan dan peternakan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Bombana, Kamis (29/5/2025).
Dalam sambutannya, Burhanuddin menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong hilirisasi sektor perikanan dan peternakan, sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi lokal yang berbasis potensi wilayah dan berorientasi pada peningkatan nilai tambah produk.
“Sudah saatnya kita tidak hanya menjual hasil tangkapan atau ternak dalam bentuk mentah.
Pemerintah mendorong industrialisasi hulu-hilir agar nelayan dan peternak bisa memperoleh nilai ekonomi yang lebih tinggi,” ujar Burhanuddin.
Forum ini menjadi sarana untuk menyatukan visi antar-komunitas nelayan dan peternak dari berbagai kecamatan di Bombana, serta membangun kolaborasi dengan instansi teknis, akademisi, dan pelaku usaha.
Rakor tersebut juga membahas tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha kecil di lapangan, mulai dari keterbatasan akses pasar, teknologi, hingga minimnya infrastruktur pendukung.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran OPD terkait, camat, tokoh masyarakat pesisir, penyuluh lapangan, serta perwakilan komunitas nelayan dan peternak.
Dalam forum ini, disepakati pula sejumlah rekomendasi kebijakan yang akan dijadikan dasar untuk program-program intervensi sektoral di tahun anggaran mendatang.
Bupati Bombana menekankan bahwa forum ini bukan sekadar forum seremonial, tetapi harus menjadi ruang advokasi aspirasi riil masyarakat pesisir dan pedesaan.
“Kami berharap forum ini berkelanjutan, bukan hanya pertemuan satu kali. Harus ada aksi nyata, pilot project, dan dukungan berkelanjutan agar nelayan dan peternak kita benar-benar sejahtera,” tambahnya.
Dengan digelarnya Rakor ini, Pemerintah Kabupaten Bombana menegaskan arah kebijakan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berbasis masyarakat, serta memperkuat komitmen terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan petani-nelayan lokal.













