Kendari – DEMA IAIN Kendari menolak tegas pembatalan pelantikan CPNS dan PPPK di Sulawesi Tenggara.
Ketua DEMA, Muh. Abdan, menilai keputusan ini mencerminkan ketidaksiapan pemerintah dalam mengelola anggaran dan merugikan ribuan calon pegawai yang telah lulus seleksi.
“Ini bukan sekadar efisiensi anggaran, tapi pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Ribuan orang telah berjuang melewati seleksi ketat, lalu tiba-tiba dibatalkan?” tegas Abdan.
DEMA menilai kebijakan ini memperburuk kondisi sosial dan ekonomi, menambah ketidakpastian bagi ribuan keluarga, serta menghambat pelayanan publik.
Mereka mendesak pemerintah transparan dan mengkaji ulang keputusan ini.
“Kami berkomitmen mengawal isu ini hingga ada solusi yang adil,”Tegasnya
Laporan : Zulkarnain













