Baubau — Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, mencatat prestasi membanggakan dengan menyabet juara pertama dalam Lomba Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2025.
Kemenangan ini memastikan Lakologou mewakili Sultra pada ajang lomba serupa di tingkat nasional yang akan digelar pada 2–6 Juni 2025 mendatang.
Kampung KB Andounohu dari Kota Kendari menyusul di posisi kedua, sementara Kampung KB Desa Mulia Jaya, Kabupaten Kolaka, menempati posisi ketiga dalam ajang kompetisi yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Baubau melalui Kepala Seksi Advokasi dan Pergerakan, La Ode Mu’jizat, menyatakan bahwa keberhasilan Lakologou sebagai juara pertama telah ditetapkan secara resmi oleh BKKBN Sultra melalui surat keputusan Nomor 658/PD.5/J26/2025 tanggal 22 Mei 2025.
Menurutnya, proses seleksi dilakukan secara berjenjang dari 28 April hingga 16 Mei 2025 dan mencakup dua tahapan utama, yaitu desk review dan wawancara mendalam.
Desk review menilai integrasi data dan profil kampung melalui platform daring resmi Kampung KB, sedangkan wawancara bertujuan menggali komitmen kepemimpinan serta dampak program Kampung KB terhadap masyarakat.
“Kota Baubau menjalani tahap wawancara pada 15 Mei 2025 secara daring.
Lurah Lakologou Muhammad Nasir, Ketua Pokja Safrin, Penyuluh KB Gusnayati, serta tim DPPKB Kota Baubau turut hadir dalam sesi tersebut yang berlangsung di kantor kelurahan,” kata La Ode Mu’jizat, Jumat, 23 Mei 2025.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat desa atau kelurahan yang menjadi wadah integrasi program lintas sektor, bertujuan untuk memperkuat institusi keluarga dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Saat ini, Kota Baubau memiliki 43 Kampung KB yang tersebar di seluruh wilayah kelurahan.
Dengan keberhasilan di tingkat provinsi, Kelurahan Lakologou kini tengah mempersiapkan diri secara intensif untuk mengikuti lomba tingkat nasional.
Pihak DPPKB optimistis bahwa dengan dukungan seluruh elemen dan pengalaman selama proses seleksi di tingkat provinsi, Lakologou mampu menampilkan kinerja terbaik di panggung nasional.
“Kami terus berbenah dan melakukan penguatan dari berbagai aspek, baik dokumentasi, implementasi program, maupun kolaborasi lintas sektor.
Harapannya, Lakologou bisa menjadi percontohan nasional dalam mewujudkan keluarga berkualitas,” ujarnya menutup.













