Kolaka Timur – Dalam upaya memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama perayaan Idulfitri 1446 H, Kepolisian Resor (Polres) Kolaka Timur menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Ketupat Anoa 2025”. Apel ini menjadi simbol kesiapan aparat dalam menjaga stabilitas keamanan selama arus mudik dan perayaan Hari Raya Idulfitri.
Apel yang berlangsung di halaman Mapolres Kolaka Timur ini dipimpin oleh Kapolres Kolaka Timur AKBP Yudhi Palmi, didampingi jajaran pimpinan TNI-Polri serta perwakilan berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, dan organisasi masyarakat yang turut serta dalam pengamanan.
Dalam amanatnya, Kapolres Kolaka Timur menegaskan bahwa Operasi Ketupat Anoa merupakan bagian dari operasi keamanan nasional yang bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan nyaman. Pihak kepolisian akan meningkatkan pengamanan di berbagai titik rawan kejahatan serta memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik.
“Operasi Ketupat Anoa 2025 adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas keamanan di seluruh wilayah hukum Polres Kolaka Timur. Kami akan mengerahkan personel di titik-titik strategis guna mengantisipasi berbagai potensi gangguan, termasuk kemacetan lalu lintas, kecelakaan, tindak kriminalitas, dan ancaman terorisme. Kami juga akan meningkatkan patroli serta mendirikan pos-pos pengamanan di berbagai titik yang menjadi pusat kegiatan masyarakat,” ujar Kapolres dalam amanatnya.
Pelaksanaan Operasi Ketupat Anoa 2025 berfokus pada beberapa aspek utama dalam pengamanan, antara lain:
- Kelancaran Arus Mudik dan Balik
- Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas di jalur-jalur utama yang berpotensi mengalami kepadatan.
- Pos pengamanan dan pos pelayanan didirikan di titik-titik strategis guna memantau dan mengatur arus lalu lintas.
- Keamanan di Tempat Ibadah dan Pusat Perbelanjaan
- Personel keamanan ditempatkan di berbagai masjid besar dan pusat keramaian untuk mencegah gangguan keamanan seperti pencopetan, perampokan, dan penipuan.
- Patroli Keamanan dan Pencegahan Kejahatan Jalanan
- Tim patroli diterjunkan untuk mengawasi daerah-daerah rawan tindak kriminalitas, seperti begal, pencurian kendaraan bermotor, dan aksi premanisme.
- Peningkatan pengawasan terhadap aktivitas masyarakat di malam takbiran guna menghindari gangguan ketertiban umum.
- Pengamanan Objek Vital dan Wisata
- Kepolisian bersama jajaran keamanan memastikan keamanan di kawasan wisata agar pengunjung merasa nyaman dan terhindar dari gangguan keamanan.
- Antisipasi Bencana dan Keadaan Darurat
- Polres Kolaka Timur berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta instansi terkait lainnya untuk mengantisipasi kemungkinan bencana alam seperti banjir atau tanah longsor yang dapat menghambat kelancaran arus mudik.
- Kesiapsiagaan Tim Medis dan Evakuasi Darurat
- Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan tim medis dan ambulans di beberapa titik strategis guna memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat yang mengalami kecelakaan atau kondisi darurat lainnya.
Komandan Kodim Letnan Kolonel (Inf) Syafruddin Mutasidasi turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Ketupat Anoa. Ia menegaskan bahwa TNI akan bersinergi dengan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idulfitri.
“Kami dari TNI siap bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga keamanan selama perayaan Idulfitri. Kami akan meningkatkan patroli bersama, menjaga objek vital, serta membantu pengamanan di jalur-jalur utama yang menjadi jalur mudik masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, jajaran kepolisian dan TNI juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Idulfitri. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap tindak kejahatan, mengikuti aturan lalu lintas, serta segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Operasi Ketupat Anoa 2025 akan berlangsung selama 12 hari, mulai dari H-7 hingga H+5 Idulfitri. Selama periode tersebut, ratusan personel keamanan disiagakan di berbagai titik strategis untuk memastikan kelancaran dan keamanan perayaan Idulfitri.
Selain pengamanan darat, operasi ini juga mencakup pemantauan di wilayah perairan yang menjadi jalur transportasi utama bagi masyarakat yang menggunakan kapal laut. Dengan adanya koordinasi yang baik antara kepolisian, TNI, dan instansi terkait, diharapkan tidak ada gangguan berarti selama arus mudik dan perayaan Idulfitri tahun ini.
Kapolres Kolaka Timur menegaskan bahwa evaluasi terhadap pelaksanaan operasi ini akan terus dilakukan agar pelayanan keamanan bagi masyarakat semakin optimal. “Kami akan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa setiap potensi gangguan keamanan dapat diatasi dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan bersama, masyarakat diimbau untuk:
- Menggunakan kendaraan yang layak jalan dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum bepergian.
- Mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak memaksakan perjalanan dalam kondisi lelah atau mengantuk.
- Menghindari membawa barang berharga dalam jumlah berlebihan saat bepergian ke tempat umum.
- Tidak melakukan konvoi yang berlebihan atau ugal-ugalan di jalan raya saat malam takbiran.
- Segera melaporkan kepada aparat keamanan jika menemukan aktivitas yang mencurigakan di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Dengan adanya Operasi Ketupat Anoa 2025, diharapkan seluruh masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan tenang dan aman. Pemerintah dan aparat keamanan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik guna memastikan kelancaran seluruh rangkaian perayaan Lebaran tahun ini.













