Bombana – Pemerintah Kabupaten Bombana menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak bersama 17 kabupaten/kota lainnya pada Rabu, 19 Maret 2025. Kegiatan ini berlangsung di Pelataran Eks-MTQ Bombana dan dihadiri oleh Bupati Bombana Burhanuddin, Sekretaris Daerah Sunandar, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Gerakan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam menekan laju inflasi, menjaga stabilitas harga bahan pokok, serta memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional, yang mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat ketahanan pangan melalui pasar murah.
Dalam sambutannya, Bupati Bombana Burhanuddin menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, di mana harga kebutuhan pokok cenderung meningkat.
“Gerakan ini menjadi solusi bagi masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasar. Selain itu, kegiatan ini juga membantu menstabilkan harga dan mengendalikan inflasi di daerah,” ujar Bupati.
Bupati juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya serta mengapresiasi peran pemerintah pusat dan daerah dalam memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana Binnuraeni menyampaikan bahwa berbagai bahan pokok tersedia dalam kegiatan ini, termasuk beras, minyak goreng, gula pasir, telur, daging ayam, dan berbagai komoditas lainnya, dengan harga yang lebih rendah dari harga pasar.
“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bulog dan pelaku usaha lokal, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga terjangkau. Kami juga terus melakukan pemantauan harga di pasar guna mengantisipasi lonjakan harga yang berlebihan,” jelasnya.
Selain itu, Pemkab Bombana juga memastikan bahwa pasokan pangan di daerah tetap aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan. Langkah-langkah strategis terus dilakukan guna menjaga distribusi bahan pokok agar tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran.
Salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut, Siti Rahma (45), seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Rumbia, mengaku sangat terbantu dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini.
“Harga kebutuhan pokok di pasar terus naik, apalagi menjelang bulan puasa. Alhamdulillah, di sini kami bisa mendapatkan beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah. Ini sangat membantu ekonomi keluarga kami,” ungkapnya.
Gerakan Pangan Murah ini mendapat respons positif dari masyarakat yang datang berbondong-bondong untuk membeli bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.
Di akhir kegiatan, Sekretaris Daerah Bombana Sunandar menegaskan bahwa Pemkab Bombana akan terus menggelar kegiatan serupa secara berkala guna memastikan harga pangan tetap stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga pangan. Pemerintah akan terus berupaya agar kebutuhan pangan tetap terjangkau bagi semua lapisan masyarakat,” tutupnya.
