Musrenbang RKPD ini mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari unsur pemerintah daerah, DPRD, forkopimda, akademisi, tokoh masyarakat, pelaku usaha, hingga organisasi kemasyarakatan.
Forum ini menjadi ruang kolaboratif untuk merumuskan arah pembangunan Kabupaten Konawe agar sejalan dengan RPJMD dan kebijakan pembangunan nasional serta provinsi.
Kepala Bappeda Konawe dalam laporannya menyebutkan bahwa seluruh usulan prioritas telah dihimpun dari hasil Musrenbang tingkat desa, kecamatan, dan forum OPD.
Hasil Musrenbang kali ini akan digunakan sebagai bahan penyempurnaan rancangan akhir RKPD 2026.
Bupati Konawe, Yusran Akbar, ST., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam perencanaan pembangunan ini.
Ia menegaskan bahwa Musrenbang tahun ini memiliki makna strategis sebagai yang pertama di masa kepemimpinannya.
“Ini adalah momentum untuk menyatukan komitmen dan visi pembangunan daerah. Kita ingin membangun Konawe yang lebih berdaya saing, adil, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Bupati juga menyoroti fokus pembangunan ke depan yang meliputi:
-
Ketahanan pangan dan energi, sejalan dengan karakteristik masyarakat Konawe yang mayoritas bekerja di sektor pertanian.
-
Peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan layanan kesehatan yang merata.
-
Pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Selain itu, ia menekankan pentingnya sinergi antara program daerah dengan program nasional, termasuk mendukung visi-misi Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Musrenbang RKPD 2026 diharapkan mampu melahirkan rencana kerja yang tepat sasaran dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat Konawe.













