KONAWE – Wakil Bupati Bombana, Ahmad Yani, menghadiri Musyawarah Adat Pusat (Musdatpus) Lembaga Adat Tolaki (LAT) ke-5 tahun 2025 yang berlangsung pada Jumat, 16 Mei 2025. Acara tersebut digelar di Laika Mbu’u, rumah bersejarah milik Permaisuri Raja Lakidende, di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Ahmad Yani hadir bersama istrinya yang juga Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Bombana, Henny Setiawati Rachman. Kehadiran mereka menjadi bagian dari dukungan pemerintah daerah Bombana terhadap pelestarian nilai-nilai budaya dan adat istiadat Tolaki.
Musyawarah Adat Pusat yang diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Pusat Lembaga Adat Tolaki (DPP LAT) ini mengangkat tema “Medulu Mepokoaso”, yang dalam bahasa Tolaki berarti Bersatu dan Berkarya. Tema tersebut mencerminkan semangat kolaborasi antara pemangku adat dan pemerintah dalam menjaga identitas budaya di tengah dinamika pembangunan daerah.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, secara resmi membuka acara tersebut. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya sinergi antara lembaga adat dan pemerintah dalam membangun masyarakat yang berakar pada kearifan lokal.
“Musyawarah ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi momentum konsolidasi nilai-nilai budaya yang menjadi fondasi pembangunan kita,” ujar Andi Sumangerukka.
Musdatpus ke-5 ini turut dihadiri oleh sejumlah kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara, jajaran pejabat pemerintah pusat dan daerah, serta para tokoh adat dan tokoh masyarakat Tolaki. Kehadiran mereka memperkuat posisi Lembaga Adat Tolaki sebagai mitra strategis dalam pembangunan berbasis budaya.
Laika Mbu’u, tempat berlangsungnya acara, dipilih sebagai lokasi bersejarah yang sarat makna, menjadi simbol penguatan identitas budaya Tolaki. Kehadiran para pemimpin daerah dan tokoh adat di rumah peninggalan Permaisuri Raja Lakidende itu menegaskan komitmen bersama dalam menjaga warisan leluhur.
Musyawarah dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, membahas isu-isu strategis seputar penguatan lembaga adat, pelestarian bahasa dan budaya Tolaki, serta peran adat dalam mendukung pemerintahan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
