Bombana – Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, meninjau langsung pelaksanaan kegiatan bersih-bersih massal di sejumlah titik strategis di wilayah Kabupaten Bombana, Jumat, 23 Mei 2025. Aksi ini merupakan bagian dari program unggulan 100 hari kerja bertajuk “Berani Bersih Wonuaku”, yang menjadi prioritas utama dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan tertata.
Kegiatan tersebut melibatkan seluruh jajaran perangkat daerah (PD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bombana, serta menggerakkan partisipasi lintas sektor termasuk kecamatan, kelurahan, hingga masyarakat umum.
Aksi serentak ini digelar sebagai bentuk nyata dari komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan tata kelola lingkungan yang lebih baik sejak hari-hari pertama pemerintahan berjalan.
“Program Berani Bersih Wonuaku bukan sekadar seremonial, tapi bagian dari komitmen kami untuk membangun budaya hidup bersih di seluruh lapisan masyarakat.
Kami ingin memastikan bahwa perubahan dimulai dari hal-hal mendasar, seperti kebersihan dan penataan lingkungan,” ujar Bupati Burhanuddin saat meninjau salah satu lokasi pembersihan.
Bupati menyebut, program ini juga dimaksudkan sebagai alat penggerak perubahan perilaku, khususnya dalam pengelolaan sampah, penataan ruang publik, dan pemeliharaan fasilitas umum.
Oleh sebab itu, ia meminta seluruh camat dan kepala OPD untuk menjadikan kegiatan ini sebagai rutinitas dan bukan sekadar program temporer.
Selain kebersihan, aspek estetika dan kenyamanan ruang publik juga menjadi perhatian.
Pemerintah daerah disebut telah mengidentifikasi sejumlah titik kumuh yang akan menjadi sasaran revitalisasi dalam beberapa bulan ke depan.
Proses monitoring dan evaluasi juga disiapkan secara berkelanjutan untuk mengukur efektivitas program ini.
“Gerakan ini harus jadi pemicu kesadaran bersama. Kami tidak bisa bekerja sendiri. Perubahan akan berarti ketika masyarakat ikut ambil bagian,” kata Bupati.
Program Berani Bersih Wonuaku merupakan bagian dari visi Bupati dan Wakil Bupati Bombana untuk menciptakan tata kota dan tata lingkungan yang lebih humanis, sehat, dan berdaya saing.
Dalam jangka panjang, pemerintah daerah berharap inisiatif ini dapat memperkuat indeks kualitas hidup dan meningkatkan daya tarik daerah, baik dari sisi investasi maupun pariwisata.













